Dalam hiatus kumerenung durja..
Apa bisa kuperbuat, onggokkan daging bernyawa ini tak punya daya.
Hingga kuputuskan meminang kalian semua..
Dan kitalah laskar batu bata.
Yg mungkin siap memberikan dunia
Hal besar mulai berkerumun
Mimpi-mimpi indah terus kita bangun
Mungkin harapan itu tak sirna pun
Seberkas silau kian menyeruak dan berhimpun..
Hingga suatu saat asa kita kian membumbung.
Namun..
Ada satu waktu..
Kita semua hilang itu..
Satu-satu..
Itu..
batu bata yg meredup sayu..
Hingga sedih ku bertabur sendu..
Ada apa dengan kamu..?
Bisakah kita berhenti dari layu..?
Bata itu kembali memerah.
Menunjukkan ia masih bisa merekah..
Senyum itu paling indah.
Dan berjelagaku pun henti sudah
Senyum yg bagai kembali tuhan memberikan titah..
Memang....senyum itu paling indah...
Hingga waktu kian tak terasa.
Bata pun kehabisan kata..
Ghirah yg terus semakin menyala
Tak pernah ia kehabisan bara api nya
Menyenangkan...ya..?
Akhir pun selalu menjadi niscaya
Kala waktu menjadi teman terpercaya
Tenang saja hey batu bata,
Bukankah kita bersamaNya?
Pastilah dan semogalah kita berhimpun di jannahNya
Semoga tak henti karya kita bersemat
Dalam rabithah kita selalu terikat
Dan dalam "bangunan" kita selalu bersama dan erat.
Terimakasih hey laskar batu bata yg kuat,
kalian lah yg terhebat....